Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bilangan dan Penggunaannya

 

Berikut ini adalah materi tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar yang diambil dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kegunaan materi PUEBI ini adalah untuk membantu para penulis pemula/ pelajar dalam melakukan editing agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. 

MENU:

Huruf Kapital

Huruf Miring

Bentuk Ulang

Kata Depan 

Partikel

Bilangan

Kata Ganti

Kata Sandang  

Tanda Baca



 

  • Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai se­cara berurutan seperti dalam perincian.

Misalnya:

Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.

Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.

Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.

Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 minibus, dan 250 sedan.

 

  • Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.

 

Misalnya:

Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.

Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

Catatan:

Penulisan berikut dihindari.

50 siswa teladan mendapat beasiswa dari peme-rintah daerah.

3 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

 

  • Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinya­takan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.

Misalnya:

Panitia mengundang 250 orang peserta.

Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

30

Catatan:

Penulisan berikut dihindari.

250 orang peserta diundang panitia.

25 naskah kuno tersimpan di lemari itu.

 

  • Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis se­bagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.

 

Misalnya:

Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.

Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.

Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya 10 triliun rupiah.

 

  • Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, be­rat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang.

 

Misalnya:

0,5 sentimeter

5 kilogram

4 hektare

10 liter

2 tahun 6 bulan 5 hari

1 jam 20 menit

Rp5.000,00

US$3,50

£5,10

¥100

 

  • Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, ru­mah, apartemen, atau kamar.

 

Misalnya:

Jalan Tanah Abang I No. 15 atau

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

31

Jalan Tanah Abang I/15

Jalan Wijaya No. 14

Hotel Mahameru, Kamar 169

Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201

 

  • Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.

 

Misalnya:

Bab X, Pasal 5, halaman 252

Surah Yasin: 9

 

 

  • Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.

Misalnya:

abad XX

abad ke-20

abad kedua puluh

Perang Dunia II

Perang Dunia Ke-2

Perang Dunia Kedua

 

  • Penulisan angka yang mendapat akhiran -an dilakukan dengan cara berikut.

 

Misalnya:

lima lembar uang 1.000-an (lima lembar uang seribuan)

tahun 1950-an (tahun seribu sembilan ra-

tus lima puluhan)

uang 5.000-an (uang lima ribuan)

Tidak ada seorang muslim pun yang mendo’akan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama”.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram