Aku Never Give UP
Never Give UP
Aku hidup di tengah kerumunan sampah
Tiap hari tiada bosan memandangnya
Sudah terbiasa, alergi pun enggan singgah
Bau menyengat setiap hari
Membuat hidung semakin kebal
Lalat-lalat yang lapar
Menutupi setiap sela jendela
melihat mentari seperti melihat lampu-lampi hijau berkedip
Terbaring aku di setumpuk kertas dan koran bekas
Serasa tinggal di hotel bintang lima
Dindingnya, atapnya berwarna coklat muda
Terbuat dari kardus bungkus kulkas
Inilah indahnya dunia
Bila aku tak menikmati
Tentu aku harus mati
Karena hidup harus aku syukuri
Terus berusaha hidup tanda menghargai kehidupan
Aku tak ingin berlari menjauh
Dari kenyataan yang telah terjadi
Aku terus melangkah
Meskipun sendiri
Meskipun manusia melihatku jijik menjauhi
Inilah aku yang masih punya impian
Yang masih punya harapan
Tak lupa aku selalu bermunajat pada-Nya
bila ini adalah baik untukku maka biarkanlah aku tetap dalam keadaanku
Namun aku tak pasrah
Karena aku sama seperti mereka
Maka aku tak diam
Semangat tuk merubah hidup takan padam
Aku pun bermunajat pada-Nya
untuk menujukkan jalan-jalannya
Dan aku yakin pada-Nya
Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan
Dan aku yakin pada-Nya
Hanya Dia sang penentu harapan
Inilah aku
Yang masih punya masa depan
Aku takan menyerah
Aku pasti mampu merubahnya