Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wanita yang Tidak Layak Dijadikan Istri

Setelah di kesempatan sebelumnya telah disampaikan beberapa tips mendapatkan pasangan yang shaleh/shalehah, alangkah baiknya kita juga mengetahui kriteria wanita yang mesti ditinggalkan atau tidak dijadikan istri.

Alasannya adalah bahwa istri merupakan sekolah awal bagi anak-anak kita. Tentunya memilih istri harus benar-benar diperhatikan. Rasulullah pun sudah menyampaikan dalam beberapa hadits yang berisi tentang kriteria wanita yaitu melihat dari kecantikan, kekayaan, keturunan, dan agama. Namun Rasulullah sendiri menganjurkan agar lebih mengutamakan agama daripada yang lainnya.

Inilah perhatian seorang utusan Allah kepada umatnya agar tidak meninggalkan atau menghasilkan generasi yang lemah, yaitu lemah dalam hal keimanan dan ketakwaan terhadap Allah. Untuk itu perlu kita ketahui pula kriteria apa yang harus dihindari ketika memilih calon pasangan hidup.

Wanita yang Gemar Tebar Pesona
Wanita yang suka tebar pesona tidak lain adalah wanita genit. Dia masih menginginkan perhatian dari lelaki lain. Berarti juga dia masih belum serius dan mengharapkan orang lain melihatnya dan memandangnya. Dia ingin dipuji oleh orang yang melihatnya. Ingin dipuji keelokannya. Ingin dianggap sebagai wanita yang paling menarik.

Biasanya wanita semacam ini tidak memperhatikan norma agama. Sedangkan agama menganjurkan dia agar kaum wanita menutupi auratnya (perhiasannya) supaya tidak dilihat oleh selain mahramnya.

Wanita yang Tidak Baik Dijadikan Istri
Dia berdalih bahwa berpakaian serba terbuka merupakan pakaian modern. Sedangkan berhijab adalah ketinggalan zaman. Jika ada yang menasehati, dia akan membuat banyak alasan yang salah satunya adalah "Yang pakai jilbab ahlaknya tidak baik, mending yang gak pakai jilbab tapi baik hatinya." Justru sangat keliru. Orang yang behijab adalah orang yang mampu menjaga diri dan lisannya. Maka perlu ditelusuri, hijab seperti apa yang dia maksudkan.


Wanita yang Tidak Menjaga Lisan
Wanita yang tidak bisa menjaga lisannya ketika berkumpul dengan kawan-kawan. Ketika sedang senang, ketawanya nyaring. Ngegosip dan pastinya itu yang paling asyik dilakukannya. Dia serba tahu dan juga ada saja yang menjadi bahan pembicaraan. Mengadu domba dan memfitnah sudah rutin dilakukan. Banyak temannya memang. Tapi teman yang seperti apa jika yang tidak sejalan olehnya. Yang berhijab berjilbab dibilangnya lagi banyak kutunya atau kepalanya botak. Sedangkan rambut dia sendiri yang terurai bebas yang mengakibatkan kutu-kutu singgah di rambutnya. Hal ini tidak bisa dipungkiri bukan?

Bagaimana ketika sudah punya suami. Ketika suami baru pulang dan tidak membawa yang dia inginkan malah diomelin. Saat suami capek, sakit dan tidak menghasilkan uang dia omelin. Anaknya mecahin piring, dia omelin. Tetangga punya mobil baru, dia merengek-rengek. Ada tetangga dapat rezeki, dia memfitnah.


Wanita yang Tidak Taat pada Agama
Kepada Allah saja tidak taat, apalagi kepada suaminya. Shalat tidak jalan, puasa tidak jalan, nutup aurat juga tidak. Semua perintah Allah tidak dijalankannya.

Tidak ada seorang muslim pun yang mendo’akan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama”.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram