Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Larangan Saat Jualan


Baik, ini ya 10 rambu-rambu jualan di WA.
🙂

Jadi sebelum jualan di WA, kita harus tau batasan-batasan yang gak boleh dilakukan jika ingin jualannya mudah dapat pembeli.

Karena pada dasarnya WA sangat potensial untuk dipakai jualan.
Tapi begitu kita melewati salah satu batasannya, maka potensi WAnya akan hilang.

Konsep ini istilahnya adalah *Man Behind The Gun*.
Jadi sebuah senjata dikatakan hebat, bukan semata-mata karena kemampuan senjatanya saja.
Tapi karena siapa yang pakai.

Sama, WA juga begitu.
Walaupun WAnya hebat, kita sebagai yang pakai WA harus tau cara pakainya.

Paling nggak, kita tau batasan-batasan yang gak boleh dilewati dan jangan sampai melanggar batasan itu.

Lalu apa saja yang termasuk rambu-rambu jualan di WA?

Jumlahnya ada 10 dan yang pertama,
*Campur Nomor Pribadi dengan Nomor Bisnis*

Hal ini yang harus dihindari pertama kali.

Jadi pada dasarnya akun untuk jualan itu harus berbeda dengan akun pribadi.
Sayangnya, masih banyak yang mencampurkan keduanya. 😶

Akibat dicampur, ini membuat aktivitas promosi di WA jadi sulit diukur.
Karena sebagian isi kontaknya bukan target pasar.

Dan kalau bukan target pasar, walaupun mereka melihat dagangannya atau terima pesan promosi, mereka akan cuek.

Lantas bagaimana kalau ternyata teman-teman pribadi adalah target pasar?
Tetap, pisahkan WA pribadi dengan WA bisnis.

Arahkan teman-teman yang merupakan target pasar ke WA bisnis, lalu jualannya disana.

Mencampurkan WA pribadi dan WA bisnis akan membatasi kebebasan bisnis kita.

Salah satu contohnya,
Jika bisnis membesar dan nomornya jadi satu dengan nomor pribadi itu akan merepotkan.
Kita bisa terjebak selamanya pegang WA dan tidak melakukan aktivitas bisnis lainnya.
Atau, kita bisa kehilangan kontak-kontak pribadi, karena harus mendahulukan bisnis. 🙄

Tapi, kalau dari awal sudah dipisah, begitu bisnis besar.
Maka kita bisa minta orang lain yang pegang nomor WA itu dan mengurus kontak-kontak WAnya.

Jadi kehidupan pribadi jalan.
Aktivitas bisnis di WA juga jalan.

Apalagi sekarang, ada WhatsApp business dan beberapa Hp bahkan bisa duplikat aplikasi.
Jadi walaupun Hpnya satu, kita bisa mengaktifkan dua akun sekaligus. Satu bisa dipakai untuk pribadi, satu dipakai untuk bisnis.

Yang kedua.
Jika ingin jualan di WAnya lancar, *jangan simpan kontak database di memori Hp.*

Terus simpan dimana?

Simpan di google contact.

Ada koq pilihannya jika diperhatikan baik-baik. 

Begitu simpan nomor WA baru, ada pilihan save di Hp atau di Sim Card atau di Google Contact.
Nah pastikan setiap kontak yang berhubungan dengan bisnis simpannya di google contact.
Kenapa?

Karena Hp ada masa pakainya. 🙂

Hp bisa hilang, bisa rusak, bahkan bisa dicuri orang lain.
Kalau salah satu dari itu kejadian tiba-tiba terus bagaimana dengan semua kontaknya?

Pasti hilang, padahal ngumpulin kontaknya penuh perjuangan.

Jadi semua kontak bisnis simpannya di google contact ya,
Manfaatnya walaupun ganti-ganti Hp tinggal log in aja pakai akun googlenya.
Otomatis kontaknya akan syncron dengan Hp yang baru. 👍

Larangan Ketiga adalah *Spamming*

Spamming adalah aktivitas promosi secara bertubi-tubi dan tidak dikehendaki oleh penerimanya.

Nah kalau di WA, salah satu bentuk spamming adalah promosi ke orang yang sama sekali tidak mengenal kita dan tidak save nomor WA kita.

Jadi kirim pesan ke sembarangan orang di WA itu jangan dilakukan.
Kenapa?

Pertama, transferannya belum tentu dapat, tapi sudah pasti ngelanggar etika. 🙂

Dalam bisnis etika itu penting.
Orang yang terbiasa spam dan tidak segera berhenti, itu akan jadi sifatnya.
Ujungnya, aturan-aturan bisnis lainnya pasti akan dilanggar dilain waktu.
Akibatnya, bisnis gak akan besar-besar sampai kapanpun

Alasan kedua, cenderung buang-buang waktu.

*Hanya karena terima pesan promosi, bukan berarti penerima pesan akan beli produknya*
Jadi, jangan spam karena itu sia-sia.

Dan alasan ketiga, tercancam di block

Mengirim pesan pertama kali ke orang yang tidak save nomor kita, akan memunculkan 2 pilihan
Save nomor ke kontak atau laporkan dan block.

Kalau dibiarkan sih oke-oke aja.
Tapi kalau ternyata yang dipilih adalah laporkan dan block, terus kemudian dari sana akunnya di blokir permanen dari WA pusat, maka semua kontak yang sudah susah payah dikumpulkan akan hilang. 😅

Jadi, jangan sekali-sekali spam walaupun iseng doang, hehe. 🤭

Larangan keempat adalah *jangan scrape*

Scrape artinya *ambil nomor WA orang lain yang bukan hak kita* untuk dipromosikan dilain waktu.

Jujur saja, walaupun nomornya banyak, tapi kalau itu adalah hasil scrape-an, maka hasil jualannya gak akan terlalu memuaskan.

Karena sekali lagi, hanya karena seseorang terima pesan promosi, bukan berarti mereka pasti beli produknya.

Salah satu contoh scrape misalnya masuk ke grup WA buatan orang lain, lalu ambil semua nomornya untuk dipromosikan produk sendiri.
Yang begini malah jatuhnya spam. 😬

Larangan kelima, *broadcast promosi setiap saat*

Selalu ingat bahwa . . .
*Tidak ada yang simpan nomor WA orang lain hanya untuk terima pesan promosi*

Jadi, kalau ada yang kirim pesan promosi setiap saat, selang beberapa jam, dan setiap hari.
Pasti ujung-ujungnya jualan di WAnya akan bermasalah.

Entah pesannya dicueki, nomor WAnya dihapus database, atau bahkan di block.

Sudah 5 larangan, 5 lagi ya 😊

Larangan berikutnya adalah *jangan sampai nomor sim Card yang digunakan untuk WA bisnis hangus dan hilang*

Kalau hilang segera urus nomor yang sama.
Kalau hangus segera urus sebelum batas waktunya berakhir.
Biasanya batas waktu pengurusan nomor yang mati itu 2 minggu sampai 2 bulan.
Kalau lewat dari itu, nomor yang mati gak bisa dipulihkan.

Nah hal ini penting karena kalau nomornya mati atau hilang, kita gak akan bisa pindah handphone.

Dan kita sama-sama tau kalau handphone ada batasan usianya.
Jadi, jaga sim cardnya, jangan sampai mati atau hilang ya. 😊

Ketujuh, yang dilarang saat pakai WA adalah *Hanya pakai WA*

Ya, artinya media promosinya hanya WA saja, gak ada media lainnya.

Nah kalau cuma pakai WA ini gak sepenuhnya benar.
Karena kendali penuh atas akun WA bisnis, bukan di tangan kita.

Bisa saja tiba-tiba pihak WA menonaktifkan akun kita karena berbagai alasan.
Dan kalau itu terjadi, semua database akan hilang.

Lalu kalau akunnya non aktif terus bagaimana?

Karena itu, kawinkan WA dengan media promosi lainnya. 😌

Gunakan strategi omni channel.
Jadi 1 orang, terhubung dengan semua media promosi Anda.
Kalau Anda promosinya pakai WA, Email, FB, IG, maka buat semua kontak Anda juga terhubung dengan media promosi lainnya.

Ini untuk mengantisipasi kalau-kalau WA bermasalah.
Jadi saat bermasalah pun Anda masih bisa tetap promosi dengan mengandalkan media lainnya.

Selain itu, cara ini juga bisa membantu penjualan.
Misalnya, prospek sedang off WA, tapi on di Fb

Anda tetap bisa promosi ke mereka lewat jangkauan media lainnya.

Pada dasarnya kita gak akan tau calon konsumen sedang aktif dimana, karena itu gunakan lebih dari 1 media. 🙂

Tapi alasan utamanya lebih kepada keamanan.
Jika tiba-tiba nomor WA di nonaktifkan pusat, setidaknya Anda tidak kehilangan semuanya karena calon konsumennya sudah terhubung di media promosi lainnya.

Ya, salah satu kesalahan jualan di WA adalah terlalu bergantung dengan WA.

Karena itu, selain aktif di WA, aktiflah juga di media lainnya.

Masuk ke larangan kedelapan, yaitu *jarang tambah kontak*

Jumlah kontak WA sebenarnya adalah faktor penentu jualan laris manis di WA

Berapa orang yang menghubungi WA Anda atau berapa orang yang bisa Anda hubungi lewat WA adalah suatu hal yang penting.
Karena pada dasarnya hasil jualan kita tidak akan pernah melebihi jumlah orang yang bisa kita jangkau dengan WA.

Nah, salah satu yang membuat jualan di WA bermasalah adalah *jualan produk yang sama, dengan penawaran yang sama ke orang yang sama.*
Padahal jumlah kontak adalah modal promosi di WA, karena itu tambah terus jumlahnya.

*Seberapa banyak kontak WA kita, sebesar itulah potensi jualannya.*

Idealnya tambah kontak baru adalah setiap hari non stop.
Kalau tidak bisa, paling nggak 2 hari sekali.
Kalaupun belum bisa juga, paling nggak 1 minggu sekali.

Kalau diatas itu alias kalau tambah kontaknya jarang-jarang, maka hasil jualannya juga jarang-jarang, hehe 😅

Yang kesembilan.
Larangan jualan di WA adalah *Hanya jualan*

Ya, tidak ada aktivitas lain selain menawarkan produk.
7 hari dalam seminggu
30 hari dalam sebulan
365 hari dalam setahun
Mulai dari pesan broadcastnya, sampai isi statusnya selalu penawaran dan penawaran.

Kembali lagi, tidak ada yang simpan nomor WA orang lain hanya untuk dijuali

Jadi kalau yang dilakukan di WA hanya jualan, tanpa melakukan selain itu maka sudah pasti salah strateginya. 🙂

Dan rambu-rambu terakhir.
*Dilarang menganggap kontak hanya sebatas angka*

Jumlah kontak memang penting, tapi jangan lupa.
Di balik setiap nomor ada kehidupan, ada manusianya.

Dan cara terbaik untuk berkomunikasi dengan manusia adalah memanusiakan mereka. 🙂

Bisnis itu isinya manusia.
Mulai dari tim kita, partner usaha, konsumen, mereka semua adalah manusia.
Itu artinya kalau kita tidak paham manusia, maka kita tidak paham bisnis.

Jadi, jangan hanya melihat kontak WA sebagai angka.
Mereka adalah manusia yang percaya kepada Anda karena sudah mau memberikan nomor WAnya.
Jadi rawat kepercayaan itu baik-baik.

Kalau kita hanya melihat kontak WA sebagai angka, maka database kita akan memperlakukan kita sebagai benda mati juga.

Selalu ingat bahwa *seseorang akan diperlakukan seperti dia memperlakukan orang lain.* 😇


Oke ya, itulah 10 rambu-rambu jualan di WA.

1. Jangan gabung akun bisnis dengan akun pribadi
2. Jangan simpan kontak didalam memori Hp
3. Jangan spam
4. Jangan scrape
5. Jangan broadcast promosi setiap saat
6. Jangan sampai sim card akun bisnis hilang atau hangus
7. Jangan hanya pakai WA
8. Jangan malas tambah kontak
9. Jangan hanya jualan
10. Jangan menganggap kontak WA hanya angka

Hindari 10 hal ini, dan lakukan strategi jualan di WA yang benar, insyaAllah jualan Anda di WA akan baik-baik saja.

Lantas harus melakukan apa?

Silahkan ikuti panduan yang ada di WA Master Closing.
Pelajari semua materinya dan praktikan ke bisnis Anda.

Semoga materi barusan bermanfaat, dan sampai ketemu lagi di materi lainnya ya. 🙂
Tidak ada seorang muslim pun yang mendo’akan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama”.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram