Ramadhan Bulan Cinta
Berulang kali selalu berlalu dan berganti. Tiada pernah
terasa karena memang ia untuk dijalani. Itulah masa, ia bukan semasa. Waktu akan
terus berputar dan tidak akan ada habisnya juga tidak akan pernah kembali.
Hingga kini yang kesekian kalinya ia akan datang lagi
menyapa semua manusia yang beriman. Di dalamnya penuh cinta dan tenggangrasa. Tiada
manusia lagi merasa kekurangan, semua samarata akan merasakan lapar dan dahaga,
tak peduli miskin ataupun kaya.
Bulan cinta, setiap insan gemar berbagi rasa bahagia. Mereka
berlomba berebut pahala. Mereka tak lagi berebut kedudukan, berebut kekayaan. Mereka
taburkan bunga-bunga di sepanjang jalan. Mereka wangikan seluruh dunia,
indahkan semesta.
Bukan masa lalu yang kita ulangi. Tapi kesempatan itu
selalu datang berulang kali. Maka jangan biarkan kesempatan kali ini berlalu
begitu saja tanpa kita meraup hikmahnya di dalamnya. Bulan yang kita rindukan
akan segera hadir. Sebentar lagi. Ia sudah ada di depan mata.
Perbaiki diri adalah keharusan bagi sesiapa yang merasa
hamba-Nya. Senantiasalah mensucikan diri agar suci ketika berada di bulan suci
pula agar suci ketika kembali kepada yang Maha Suci.
Hari esok mana kita tahu warnanya. Misteri masih
tersembunyi. Masa lampau adalah cermin yang tak perlu dibelah atau dipecah bila
buruk padanya. Hanya sebagai bahan renungan. Apakah hendak berubah lebih baik
ataukan semakin suram terbenam. Itulah sebuah pilihan.
Bulan cinta yang dinantikan. Smoga kita mampu maksimalkan
segala aktivitas untuk smakin dekat, smakin giat beribadah. Smakin pula
meningkat semangat berbuat amal saleh. Smakin kuat pula keimanan serta
ketakwaa.
Ia tak boleh berlalu lagi tanpa kita memperbaiki diri. Ia
tak boleh berlalu lagi tanpa kita melakukan yang terbaik. Semoga ramadhan kali
ini menjadi ramadhan terbaik dari ramadhan sebelumnya.