Ketika Ujian di Lautan Hati
Ketika Ujian di Lautan Hati
(sebuah penyejuk hati)
Rapuhnya hati manusia
Mudah diterpa gelombang putus asa
Terombang ambing oleh derasnya masa
Hanya sedikit yang kuasa
Menghalau kepedihan hingga tak bersisa
Pahit manis pasti selalu ada
Tak memandang siapa yang dilanda
Semua hamba semua tak berbeda
Hanyalah yang kuat membuat kepayahan itu tiada
Tak bisa hanya dalam hitungan hari
Manusia mampu melewati masa uji
Perlu waktu lama menanti
Terkadang batas waktu yang tak pasti
Hanya kesabaran, kekuatan yang berarti
Adalah hidup ini harus selalu dijalani
Tak perlu berhenti ketika rintangan menghalangi
Sekuat tenaga pantang untuk kembali
Kepada duri, kepada ranjau, kepada jurang yang telah terlampaui
Pandanglah masa depan
Meski ia belum tertampakkan
Kelak ada secercah cahaya menunjukkan
Dimana keindahan itu hadir berdatangan
Sebagai hadiah dari keistiqomahan
Bukan malah berpaling dari rintangan
Ia akan tetap membentang jika tak menjadi tantangan
Hendaknya ia segera diselesaikan
Sebelum tiada lagi waktu sebagai kesempatan
Ke mana lagi perahu berlayar jika tidak menuju ke samudera
Di mana lagi api berpijar jika tidak ada apinya
Kita tahu segalanya tak terjadi begitu saja
Segalanya terjadi karena ada unsur sengaja
Begitulah hidup ini terus berjalan
Menjalaninya harus dengan kesadaran
Menjalaninya harus dengan kesabaran
Menjalaninya harus dengan keistiqomahan
Smoga segala impian segera menjadi kenyataan
Maka terus berikhtiar dan do’a memunajatkan
Biarlah Allah yang memberikannya jalan
(sebuah penyejuk hati)
Rapuhnya hati manusia
Mudah diterpa gelombang putus asa
Terombang ambing oleh derasnya masa
Hanya sedikit yang kuasa
Menghalau kepedihan hingga tak bersisa
Pahit manis pasti selalu ada
Tak memandang siapa yang dilanda
Semua hamba semua tak berbeda
Hanyalah yang kuat membuat kepayahan itu tiada
Tak bisa hanya dalam hitungan hari
Manusia mampu melewati masa uji
Perlu waktu lama menanti
Terkadang batas waktu yang tak pasti
Hanya kesabaran, kekuatan yang berarti
Adalah hidup ini harus selalu dijalani
Tak perlu berhenti ketika rintangan menghalangi
Sekuat tenaga pantang untuk kembali
Kepada duri, kepada ranjau, kepada jurang yang telah terlampaui
Pandanglah masa depan
Meski ia belum tertampakkan
Kelak ada secercah cahaya menunjukkan
Dimana keindahan itu hadir berdatangan
Sebagai hadiah dari keistiqomahan
Bukan malah berpaling dari rintangan
Ia akan tetap membentang jika tak menjadi tantangan
Hendaknya ia segera diselesaikan
Sebelum tiada lagi waktu sebagai kesempatan
Ke mana lagi perahu berlayar jika tidak menuju ke samudera
Di mana lagi api berpijar jika tidak ada apinya
Kita tahu segalanya tak terjadi begitu saja
Segalanya terjadi karena ada unsur sengaja
Begitulah hidup ini terus berjalan
Menjalaninya harus dengan kesadaran
Menjalaninya harus dengan kesabaran
Menjalaninya harus dengan keistiqomahan
Smoga segala impian segera menjadi kenyataan
Maka terus berikhtiar dan do’a memunajatkan
Biarlah Allah yang memberikannya jalan