Boleh Ngeblog Hasil Copy, Begini Caranya Supaya Aman
Konten adalah raja. Ini yang sering disampaikan oleh pemateri internet marketing. Konten ini menjadi senjata ampuh untuk meroketkan penjualan. Tanpa konten, tanpa omset.
Begitu pula bagi blog Anda. Seakan konten ini menjadi napasnya. Tanpa bernapas maka blog diartikan tidak hidup. Apa akibatnya? Blog akan ditinggal pergi dan jika punya pelanggan maka tidak akan berkunjung lagi, kecuali ngangenin.
Nah, mungkin kehabisan ide maka lama puasa membuat konten. Sering peserta kelas blog menanyakan pertanyaan ini. "Kang, boleh nggak kalau ngambil dari artikel orang?"
Boleh Ngeblog Hasil Copy, Begini Caranya Supaya Aman
Ngambil dari artikel orang, boleh-boleh saja. Tapi yang dilarang itu ngambil artikel orang.
Maksudnya gimana, kok jadi bingung...
Ngambil dari artikel orang, boleh. Karena ngambil dari, bukan keseluruhan. Artinya kita ambil sebagian sebagai bahan pembahasan yang nantinya diulas atau diperinci lagi di artikel yang kita buat.
Ngambil dari artikel orang juga bisa diartikan, kita ambil sebagai referensi seperti dalam membuat artikel ilmiah yang butuh sumber berupa pendapat para ahli yang membuat artikel ilmiah sebelumnya.
Bisa juga seperti ini. Kita nyari beberapa artikel yang relevan. Kemudian kita padukan beberapa pendapat penulis. Ada yang pendapatnya dikomentari, dikritik, dibela, atau dipakai sebagai penguat pendapat. Seperti membuat karya ilmiah tadi.
Misal mau bikin konten berupa teks khutbah. Pasti ada alquan atau hadits yang disertakan. Begitu juga pendapat para ulama dituliskan di sana. Kalau diperhatikan ya sama, itu-itu juga tulisannya karena sumbernya sama.
Jadi sebenarnya boleh-boleh saja ngeblog hasil copy dari blog orang. Syaratnya jangan copy plek. Semua dimasukkan tanpa ada yang diubah.
Kalau spin artikel, boleh?
Ini juga termasuk mengambil artikel orang. Canggih memang pakai software yang menjadikan artikelnya unik. Tapi ini tidak disarankan karena jika ketahuan maka dianggap pencurian.
Ya, walaupun skor plagiatnya 0% tapi mesin Google itu canggih. Banyak blog yang artikelnya hasil spin ditandai sebagai blog spam. Akibatnya, hilang dari index pencarian google.
Kok bisa tahu?
Yes, saya pernah mantau sebuah blog yang seperti itu cara kerjanya. Memang trafficnya kenceng. Tapi hanya hitungan bulan, lenyap dari mesin pencari. Sekarang situs blognya sudah tidak aktif lagi. Mungkin karena sudah tidak menghasilkan jadi ditinggal oleh pemiliknya dan tidak diperpanjang lagi, dibiarkan kadaluarsa. Padahal saya cek kemarin, masih banyak halaman artikelnya yang terindeks. Tapi tidak ada blognya.
Tertarik mau ambil itu alamat blognya? 😊
Saya sarankan, jangan. Sudah masuk sand box Google. Selain itu sudah berpengalaman diblokir permanen oleh adsense.
Sudah paham ya antara "ngopi dari" dengan "ngopi plek"?
Kalau nyalin dari blog sendiri dan dipidah ke blog kita yang lainnya, boleh?
Boleh, terserah. Itu hak Anda. Mau diapa-apain juga terserah Anda.
Apa ada efeknya?
Berdoa saja, mudah-mudahan dua-duanya masuk halaman pertama blog lama dan blog barunya. Efek samping mungkin ada, faktor duplikat konten. Tapi tidak masalah selama keduanya punya hubungan yang baik-baik saja. Buktinya marketplaces, mungkin ada beberapa user yang jualannya sama, artikel deskripsi produknya sama, tapi masuk semua di pencarian Google.
Jadi sepertinya tidak masalah kalau untuk tulisan buat jualan. Istilah duplikat konten ditabrak saja. Masalah terindeks atau tidak terindeks Google adalah sampingan karena marketplace punya mesin pencari sendiri.
Silakan pelajari tulisan-tulisan saya yang lain dalam artikel di bawah ini. Semoga jadi makin paham tentang ngeblog dan cara optimasi blognya.