Ajari Anakmu Adab Makan dan Minum
Salah
satu anjuran bagi kita sebagai ummat islam untuk mematuhi semua
perintah-Nya dan menjahi segala larangan-Nya, islam begitu apik
memberikan peraturan itu sehingga dalam hal makan dan minum pun diatur
sedemikian rupa. Dengan begitu kita terjamin dari hal-hal yang dianggap
haram dan dianggap tidak baik dikonsumsi untuk tubuh kita, apalagi dalam
hal kesehatan, dalam adab makan ini rosulululoh memberikan pelajaran
bagi kita bagaimana cara makan yang baik dan benar, dan bagaimana cara
makan yang sehat dan bersih, sehingga tidak mudah mendatangkan penyakit
dalam tubuh kita?
Tidak hanya itu, adab makan yang diajurkan rosul tidak hanya menjadi nutisi bagi tubuh kita, tetapi jauh dari itu terdapat beribu-ribu pahala dan kebaikan dari allah khusus untuk kita yang menjalankan semua peraturan-Nya.
Tidak hanya itu, adab makan yang diajurkan rosul tidak hanya menjadi nutisi bagi tubuh kita, tetapi jauh dari itu terdapat beribu-ribu pahala dan kebaikan dari allah khusus untuk kita yang menjalankan semua peraturan-Nya.
Membaca basamallah ketika hendak makan
Dari
Huzaifah RA, dia berkata, "Biasanya apabila kami bersama Rasulullah SAW
menghadapi makanan, maka kami tidak akan meletakkan tangan kami pada
makanan tersebut sebelum Rasulullah SAW mulai meletakkan tangan beliau.
Pada suatu hari, kami bersama Rasulullah sedang menghadapi makanan.
Tiba-tiba, datang seorang budak perempuan, sepertinya ia didorong dari
belakang. Lalu dengan serta merta ia hendak meletakkan tangannya pada
makanan tersebut. Melihat hal itu, Rasulullah SAW langsung memegang
tangannya.
Tak lama kemudian, datanglah seorang Arab badui yang sepertinya ia juga didorong dari belakang. Maka Rasulullah pun langsung memegang tangannya pula dan berkata, "Sesungguhnya syetan itu akan menganggap suatu makan menjadi halal {baginya}, manakala nama Allah tidak disebutkan pada makanan tersebut. Oleh karena itu, besar kemungkinan syetan tersebut datang dengan perantaraan tangan budak perempuan ini untuk dapat menikmati makanan yang berada di hadapan kita ini. Maka, aku pegang tangan budak perempuan ini. Lalu ia datang lagi dengan perantaraan seorang Arab badui untuk dapat menikmati makanan ini. Maka, aku pegang tangan lelaki Arab badui ini. Demi Dzat Yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya tangan syetan itu menyentuh tanganku ketika aku menahan tangan budak perempuan dan budak lelaki badui ini." Dalam suatu riwayat disebutkan: Lalu beliau membaca basmalah dan mulai menyantap makanan tersebut. {Muslim 6/107-108}
Tak lama kemudian, datanglah seorang Arab badui yang sepertinya ia juga didorong dari belakang. Maka Rasulullah pun langsung memegang tangannya pula dan berkata, "Sesungguhnya syetan itu akan menganggap suatu makan menjadi halal {baginya}, manakala nama Allah tidak disebutkan pada makanan tersebut. Oleh karena itu, besar kemungkinan syetan tersebut datang dengan perantaraan tangan budak perempuan ini untuk dapat menikmati makanan yang berada di hadapan kita ini. Maka, aku pegang tangan budak perempuan ini. Lalu ia datang lagi dengan perantaraan seorang Arab badui untuk dapat menikmati makanan ini. Maka, aku pegang tangan lelaki Arab badui ini. Demi Dzat Yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya tangan syetan itu menyentuh tanganku ketika aku menahan tangan budak perempuan dan budak lelaki badui ini." Dalam suatu riwayat disebutkan: Lalu beliau membaca basmalah dan mulai menyantap makanan tersebut. {Muslim 6/107-108}
Dalam hadist ini dijelaskan bahwa betapa hormatnya para sahabat kepada roslullah sehingga mereka tidak berani mendahului beliau dalam hal apapun, termasuk mengambil makanan dari tempat hidangananya. Pentingnya kita mengucapkan bismillah dan berdo’a dalam setiap kali hendak makan itu sudah menjadi salah satu syarat mutlak bagi kita sebagai umat muslim, sehingga syetan yang selalu mengintai setiap gerak gerik kita tidak bisa merasakan betapa nikmatnya rezeki yang allah berikan melalui makanan yang kita makan.
Makan dengan tangan kanan
Dari Ibnu Umar RA bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, 'Apabila
seseorang di antaramu makan, maka hendaklah ia makan dengan menggunakan
tangan kanannya; dan apabila ia minum, maka hendaklah ia minum dengan
tangan kanannya, karena sesungguhnya syetan itu makan dan minum dengan
tangan kirinya.," {Muslim 6/108}
Rosulullah
memberikan contoh yang sudah jelas berdampak baik bagi kita, memberikan
teladan dengan sebaik-baiknya teladan, beliau memberi contoh bahwa
makan dan minum itu menggunakan tangan kanan bukan tangan kiri, karena
ternyata dibalik itu ada rahasia besar yang tak pernah kita tau, bahwa
makhluk ghaib yang selalu mengintai kita dan mengajak kita pada
kesesatan selalu makan dan minum dengan tangan kirinya. Naudzubillah
Makan dengan tiga jari
Dari
Ka'ab bin Malik RA bahwasanya ia berkata, "Rasulullah SAW selalu makan
dengan menggunakan tiga jari dan menjilati tangannya sebelum
membersihkannya." {Muslim 6/114}
Menurut imam Al-Ghazali, aktivitas makan itu dapat dilihat dari beberapa sudut pandang pertama,
ketika kita makan dengan satu jari, maka akan tehindar dari sifat
pemarah, karena mungkin akivitas ini menumbuhkan karakter kesabaran pada
diri kita, kemudian yang kedua, yaitu makan menggunakan dua
jari, aktivitas ini dapat menghindarkan kita dari sifat sombong. Dan
ketika kita makan menggunakan tiga jari maka akan terhindar dari sifat
lupa, dan menjadi salah satu alternatif untuk mengetahui ukuran forsi
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh kita, karena rosulullah pun selalu
menganjurkan bahwa ketika makan jangan sampai berlebihan, 1/3 untuk
makan, 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk bernafas. Begitulah cara rosulullah
memberi contoh kepada kita, tidak semata-mata beliau memberi teladan
tanpa memberi manfaat dan kebaikan bagi diri kita.
Apabila selesai makan maka hendaklah menjilati tanganya
Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Apabila
ada seseorang di antara kalian yang memakan makanan, maka janganlah ia
membersihkan tangannya sebelum menjilatinya atau menyuruh orang lain
untuk menjilatinya.''" {Muslim 6/113}
Sekilas
ketika membaca hadist ini, mungkin orang akan berpandangan bahwa adab
dalam islam itu tenyata menjijikan, selesai makan saja harus menjilati
tangan apalagi menyuruh orang lain untuk menjitkannya. Betapa tidak
rosul menganjurkan hal tersebut karena ternyata dalam tangan manusia
terdapat ezim Rnase ang dapat menekan aktivitas pathogen, tetapi tangan
kita harus dalam keadaan bersih dan higenis.