Ketika Pahala Tercium Wanginya
Setiap kebaikan mendapat jaminan akan mendapatkan balasan berupa pahala. Pahala tersebut menjadi hak hambaNya dari golongan jin dan manusia yang diberikan oleh Allah jika melakukan amal shaleh atau kebaikan. Sayangnya, perbuatan berpahala ini dijauhi oleh orang-orang tertentu yang banyak jumlahnya. Sepertinya bila perbuatan yang berpahala ini memiliki keharuman dan tercium aromanya maka pastilah akan berbondong-bondong manusia maupun jin akan berlomba-lomba meraihnya karena wewangiannya tidak usah menggunakan parfum yang lumayan tinggi harganya.
Baca: Ketika Dosa Tercium Baunya
Perlu kita ketahui, perbuatan yang berpahala ini ternyata banyak dan mudah dikerjakan namun terkadang tidak disadari bahwa kita telah melakukannya. Misalkan kita sedang berjalan di sebuah jalan, di sana menemukan duri di tengah jalan, kemudian kita menyingkirkannya. Maka dengan pekerjaan ini kita telah melakukan suatu kebaikan yang menyebabkan kita memperoleh pahala. Coba sekarang senyum ^_^. Nah... Senyum juga berpahala tapi tentunya senyumnya juga harus tulus.
Kabar baiknya, selain mendapat pahala, walau hanya dengan menyingkirkan duri yang merintangi jalan dan memberikan senyuman yang tulus, perbuatan yang sederhana ini ternyata disetarakan dengan bersedekah. Asyik bukan?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,ia mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya, kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah,kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.”(HR.al-Bukhari ,no.2989 dan Muslim, no 1009)
“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi 1956, ia berkata: “Hasan gharib”. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib).
Walau hal tersebut sepele namun Allah memberinya balasan yang besar. Betapa Maha Pengasih dan Penyayangnya Allah Rob kita.
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu berupa cerahnya wajahmu terhadap saudaramu.” (HR. Muslim no. 2626).
Perbuatan berpahala ini memanglah harum wanginya tercium walau tidak tercium sebenarnya. Namun pebuatan berpahala ini mengakibatkan orang bersangkutan menjadi harum namanya, yaitu namanya dikenal sebagai orang baik.
Apa lagi jika ditambah dengan mengerjakan amal shaleh lainnya, maka wanginya akan semakin kuat dan tidak akan mudah dilepaskan oleh siapapun meskipun nyawanya sudah kembali kepada Allah.
Untuk itu, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan agar semakin wangi di hadapan para hamba Allah dan ketika berada di hadapan Allah.
Baca: Ketika Dosa Tercium Baunya
Perlu kita ketahui, perbuatan yang berpahala ini ternyata banyak dan mudah dikerjakan namun terkadang tidak disadari bahwa kita telah melakukannya. Misalkan kita sedang berjalan di sebuah jalan, di sana menemukan duri di tengah jalan, kemudian kita menyingkirkannya. Maka dengan pekerjaan ini kita telah melakukan suatu kebaikan yang menyebabkan kita memperoleh pahala. Coba sekarang senyum ^_^. Nah... Senyum juga berpahala tapi tentunya senyumnya juga harus tulus.
Kabar baiknya, selain mendapat pahala, walau hanya dengan menyingkirkan duri yang merintangi jalan dan memberikan senyuman yang tulus, perbuatan yang sederhana ini ternyata disetarakan dengan bersedekah. Asyik bukan?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,ia mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya, kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah,kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.”(HR.al-Bukhari ,no.2989 dan Muslim, no 1009)
“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi 1956, ia berkata: “Hasan gharib”. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib).
Walau hal tersebut sepele namun Allah memberinya balasan yang besar. Betapa Maha Pengasih dan Penyayangnya Allah Rob kita.
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu berupa cerahnya wajahmu terhadap saudaramu.” (HR. Muslim no. 2626).
Perbuatan berpahala ini memanglah harum wanginya tercium walau tidak tercium sebenarnya. Namun pebuatan berpahala ini mengakibatkan orang bersangkutan menjadi harum namanya, yaitu namanya dikenal sebagai orang baik.
Apa lagi jika ditambah dengan mengerjakan amal shaleh lainnya, maka wanginya akan semakin kuat dan tidak akan mudah dilepaskan oleh siapapun meskipun nyawanya sudah kembali kepada Allah.
Untuk itu, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan agar semakin wangi di hadapan para hamba Allah dan ketika berada di hadapan Allah.