Agar Puasa Tak Sekedar Lapar dan Dahaga
Setelah mengetahui keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan
baiknya kita juga mengetahui hal-hal apasaja yang dapat menggugurkan pahala
puasa dengan tujuan supaya puasa kita tidak sekedar lapar dan haus saja seperti
yang diebutkan oleh Rasulullah dalam hadits berikut
“Berapa banyak orang yang
puasa namun dia tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar dan
dahaga” (HR Nasa’i dan Ibnu Majah).
Sangat disayangkan ketika kita berlapar-lapar dan kehausan
di tengah panasnya bulan Ramadhan tetapi tidak mendapatkan pahala, alias
ibadahnya tidak diterima sama sekali, sungguh kita semua tidak mengharapkan
ini. Yang kita harapkan adalah ibadah puasa kita diterima dan mendapatkan
pahala yang melimpah.
Inilah beberapa hal yang dapat menggugurkan pahala puasa:
1. Berbohong
Berusahalah berkata jujur bagaimanapun
kondisi kita karena kejujuran mendapatkan pahala dan berbohong hanya akan
menambah dosa juga menggugurkan pahala puasa. Walaupun berlaku jujur di zaman
ini agak sult tapi insya Allah banyak mudahnya. Sebab dengan jujur, semua
masalah yang berat menjadi ringan dan jika berbohong masalah yang kecil bisa
menjadi sangat berat.
2.
Adu domba atau provokasi
Setiap permusuhan di muka bumi ini pasti
terjadi karena hadirnya keburukan yaitu keburukan hati seseorang yang ingin
mengambil keuntungan dari permusuhan tersebut. Orang ini sengaja menciptakan
masalah dengan menghasut orang pertama agar memusuh orang kedua. Kemudian dia
juga menghasud orang kedua untuk memusuhi orang pertama. Dia barat ular berkepala
dua. Lidahnya berbisa dan dapat menjadikan orang yang bersaudara berpecah dan
berpisah. Orang ini hanya membuat kerusakan di muka bumi. Baginya adalah dosa
dan ibadah-ibadahnya tertolak termasuk ibadah puasanya akan gugur seketika
tanpa tersisa.
3.
Ghibah, gossip, Menggunjingkan kejelekan orang
lain
Inilah yang terjadi di fenomena setiap hari
di layar kaca yang kita letakkan di sudut rumah kita. Ia adalah Televisi.
Setiap hari selalu isuguhi infotainment yang tidak bermanfaat. Hanya
menceritakan kehidupan selebritis. Masalah pribadi mereka dikorek-korek lalu
dipublikasikan lewat televisi. Sayangnya acara ini sangat laris bagi kaum
perempuan. Acara ini dimulai dari bada subuh hingga tengah malam juga masih
ada. Asyik sekali saat menyaksikan tayangan ini. Semakin lama semakin membuat
penasaran dan tak terasa juga dosa-dosa dengan mudahnya memenuhi yang
menontonnya. Walaupun yang menggosip adalah acara TV tapi sebagai pemirsanya
juga akan dapat pula bagian dosanya dan pahala puasa pun berguguran tanpa
disadari. Mendingan menyaksikan diskusi tentang memprsiapkan makanan terbaik
untuk keluarga atau tayangan yang lebih bermanfaat lainnya daripada yang
merusak seperti gosipmania.
Nonton sih nonton tapi mata haruslah
dipelihara. Ngabuburit, menunggu masa berbuka tiba dihabiskan dengan nonton.
Tontonannya orang-6rang barat yang pakaiannya jauh dari syariaat alias pamer
aurat. Ini kan gawat. Terus jalan-jalan ke pusat kota niatnya cuci mata. Tak
terasa juga berlimpah dosa dan berguguranlah semua pahala puasa. Baiknya
perbanyak tilawah dan dengarkan ceramah-ceramah agar ilmu dan pahala melimpah.
5.
Bersumpah palsu
Hutang dan tanggungjawab yang besar bagi
yang sudah mengucapkan sumpahnya. Jika dingkari maka dosa bagi yang
mengingkari. Jika menepatinya maka kebaikan adalah hak bagi pelakunya. Hal ini
tidak jauh penjelasannya dari berbohong.
6.
Berkata kotor
Ucapan yang tidak pantas diucapkan oleh
orang yang beriman. Orang ini pantas mendapatkan dosa karena tidak mampu
mengemban amanah berupa menjaga lisannya. Pahala puasa akan gugur ketika
berkata kotor. Maka berkatalah yang baik agar kebaikan menyertai. Pahala puasa
juga akan didapatkan jika terjaga lisan.
7.
Marah
Orang yang marah-marah berarti dia sedang
dalam terkuasai oleh hawa nafsunya. Mukanya merah dan keluar dari mulutnya
ucapan-ucapan kotor yang tak pantas diucapkan. Maka baginya adalah dosa dan
pahala pasa berguguran karenanya. Janganlah marah, janganlah marah, Janganlah
marah. Begitulah Rasullullah ucapkan ketika salah seorang sahabat mminta
nasihat kepada beliau.
8.
Menghina
Hinaan tak berbeda dari berkata kotor sebab
dalam hinaan adalah pasti berupa kata-kata yang tidak semestinya diucapkan.
Hinaan ini biasa diucapkan oleh orang yang marah atau orang yang membalas
hinaan. Menghina memiliki maksud merendahkan orang yang dihina. Hindarilah
kata-kata yang mengandung maksud menghina karena perbuatan ini hanya akan
menggugurkan pahala ibadah kita, termasuk pahala puasa kita.
9.
Bertengkar
Pertengkaran terjadi karena ada lawan
bicara yang mengucapkan perkataan kotor yang bermaksud merendahkan atau
menghina. Saling marahlah kedua orang akibat kotornya capan. Berasal dari sebab
yang sama maka pastlah keburkan akan berbuah keburukan pula. Gugurnya pahala
puasa tidak dapat dihindari mereka. Maka berbuat dan berkatalah yang baik agar
tidak terjadi pertengkaran.
10.
Ma'siat atau durhaka
Sangat rawan jika ada seseorang dalam
kesendirian. Dua rang yang lawan jenis dan bukan mahram saja berbahaya, apalagi
yang sendirian di tempat sepi, godaan dari syetan pasti ada. Bisikannya
melalaikan manusia. Bisikannya cndong kepada keburukan. Bisikannya
menjerumuskan manusia kepada maksiat. Maka berlindung kepada Allah adalah cara
yang diajarkan Allah dan Rasulullah kepada kita harus dilakukan. Berkumpullah
dengan para ulama dan ahlu ibadah merupakan solusi terbaik.
Allahu a’lam
