Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Remaja Generasi Masa Depan

Remaja Generasi Masa Depan
Setiap orang pasti pernah mendengar kata "remaja". Di televisi pun sering diberitakan tentang masalah remaja. Namun kebanyakan mengapa yang negatifnya saja yang ditayangkan. Ini yang menjadi persoalan pokoknya. Seolah-olah media mempromosikan sifat negatif tersebut kepada pemirsanya. Karena hal yang semacam ini laris di pasaran media.

Cobalah salah satu media memfokuskan program-programnya untuk memberitakan yang positif. Niscaya pemirsanya juga akan positif pula. Karena tayangan televisi juga menjadi alat propaganda yang signifikan sehingga mampu menyihir pemirsanya untuk setia dan mengikuti pemikiran yang diselipkan pada program-program acara mereka.

Sebelum lebih jauh membahas tentang remaja, kita hendaknya memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan remaja. Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.

Biasanya pada masa ini terjadi perubahan fisik yang relatif cepat. Contoh perubahannya adalah milai bertumbuhnya jenggot dan kumis, juga suara yang mendalam. Selain perubahan psikis juga terjadi perubahan psikologis. Pada masa ini remaja cenderung memiliki pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis. Sehingga mereka lebih suka menghabiskan aktifitasnya di luar keluarga.

Usia remaja adalah usia mereka serba penasaran. Remaja senantiasa ingin mencoba sesuatu yang baru. Inilah masa mereka mencari identitas diri.

Perlu kita perhatikan bahwa di usia remaja sangatlah rentan. Sebagaimana sebelumnya disampaikan bahwa di usia ini mereka suka mencoba. Hendaknya pada usia ini orang tua atau orang yang lebih dewasa senantiasa mengarahkan mereka pada kegiatan yang positif. Karena jika dibiarkan begitu saja, remaja tidak akan terarah. Ini mengakibatkan mereka terjerumus pada hal yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu sebaiknya remaja senantiasa dibimbing. Adakan pendidikan secara intensif. Pendidikan berupa aktifitas yang positif dan kreatif. Agar mereka betah dan mau dekat dengan orang tuanya.
Tidak ada seorang muslim pun yang mendo’akan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama”.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram