Judulnya di Akhir
Baru aku sadari tentang sebuah cinta yang takan mampu diterjemahkan oleh bahasa manapun di dunia. Baru aku sadari, ia telah ada semenjak sebelum aku diturunkan ke muka bumi. Sebuah cinta dari seorang wanita.
Cintanya adalah sinaran cahaya dari gelap gulita. Cintanya adalah penentram jiwa. Dia selalu merinduiku saat aku tiada di sisinya. Sekejap pun dia tak rela aku berpisah dengannya. Cintanya padaku begitu tulus tanpa harap balasan. Dia sering berkata padaku dengan kalimat-kalimat penyejuk jiwa. Akhlaknya indah, parasnya laksana bidadari dari surga.
Di sepertiga malam dia gemar bercengkrama dengan Allah tuhannya. Di sela-selanya dia pun menyebut-nyebut namaku. Sesekali dia teteskan airmata bermunajat pada-Nya. Ketika aku memanggilnya, yang pertama ia berikan adalah senyuman terindah membuat aku bertekad takan sekalipun meninggikan suara di hadapannya.
Auratnya terjaga, pergaulannya terjaga, kuat memegang amanah, dekat dengan Allah robnya, dekat dengan orang-orang di sekitarnya. Alangkah bahagia bagi orang yang memilikinya. Akupun jatuh cinta dibuatnya. Engkau wanita teristimewa dalam sejarah hidupku. Engkau sangat pantas dipanggil ‘IBU’ sebagai gelar wanita sejati.
Cintanya adalah sinaran cahaya dari gelap gulita. Cintanya adalah penentram jiwa. Dia selalu merinduiku saat aku tiada di sisinya. Sekejap pun dia tak rela aku berpisah dengannya. Cintanya padaku begitu tulus tanpa harap balasan. Dia sering berkata padaku dengan kalimat-kalimat penyejuk jiwa. Akhlaknya indah, parasnya laksana bidadari dari surga.
Di sepertiga malam dia gemar bercengkrama dengan Allah tuhannya. Di sela-selanya dia pun menyebut-nyebut namaku. Sesekali dia teteskan airmata bermunajat pada-Nya. Ketika aku memanggilnya, yang pertama ia berikan adalah senyuman terindah membuat aku bertekad takan sekalipun meninggikan suara di hadapannya.
Auratnya terjaga, pergaulannya terjaga, kuat memegang amanah, dekat dengan Allah robnya, dekat dengan orang-orang di sekitarnya. Alangkah bahagia bagi orang yang memilikinya. Akupun jatuh cinta dibuatnya. Engkau wanita teristimewa dalam sejarah hidupku. Engkau sangat pantas dipanggil ‘IBU’ sebagai gelar wanita sejati.